sindie

My Blog

GSM

Sejarah dan Perkembangan GSM di Indonesia


1. Pengertian GSM


Global System Mobile Communication disingkat GSM adalah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya Telepon genggam. Teknologi ini memanfatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu. Sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standard global di seluruh dunia.
GSM adalah sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan teknologi sebelumnya (1G) terletak pada teknologi digital yang digunakan.


2. Sejarah perkembangan GSM


Pada awal tahun 80-an, teknologi telekomunikasi seluler mulai berkembang dan banyak digunakan. Tapi teknologinya masih analog, seperti AMPS, TACS, dan NMT. Tapi karena menggunakan teknologi yang masih analog, beberapa system yang dikembangkan di beberapa negara yang berbeda tidak saling kompatibel satu dengan yang lainnya, sehingga mobilitas user sangat terbatas pada suatu area system teknologi tertentu saja.
Untuk mengatasi keterbatasan yang terdapat pada sistem-sistem analog sebelumnya, pada tahun 1982, negara – negara Eropa membentuk sebuah organisasi bertujuan untuk menentukan standard-standard telekomunikasi mobile yang dapat dipakai di semua Negara Eropa.
GSM (Global System for Mobile communication) adalah telekomunikasi bergerak yang dihasilkan oleh sebuah organisasi yang diberi nama Group Speciale Mobile (GSM). Pembentukan organisasi ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiap-tiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Organisasi ini kemudian menghasilkan standard-standard telekomunikasi bergerak.
GSM sendiri mulai diimplementasikan di negara eropa pada awal tahun 1990-an. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan benua Amerika. Pada saat ini GSM merupaka teknologi komunikasi bergerak yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia sudah mencapai 1,5 billion pelanggan dan merupakan teknologi yang paling banyak digunakan.


Target pembangunan GSM :


• Tahun 1991 adalah permulaan pengoperasian jaringan GSM
• Tahun 1993 meliputi semua kota besar
• Tahun 1995 mencapai semua jalan raya antar kota.


Di dalam kenyataannya, banyak terjadi hambatan dalam penerapan GSM, sehingga target operasional GSM tidak terpenuhi. Walaupun semua infrastruktur telah siap sejak pertengahan 1991, namun realisasi pengoperasian secara komersil baru dapat dimulai kuartal terakhir 1992.
Situasi ini menunjukkan bahwa GSM merupakan teknologi yang sangat kompleks dan memerlukan pengkajian cukup lama untuk mencapai kesepakatan standar. Disamping itu GSM menjadi ajang perebutan pengaruh dan kompetisi baik dari masing-masing operator di tiap negara, maupun industri telekomunikasi yang memproduksi GSM. Keuntungan bisnis yang besar akan diperoleh pihak yang berhasil memasukkan usulan standarnya. Tidak heran apabila standar type approval untuk hand phone baru dapat disepakati pada September 1992, karena harus mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi sistem GSM.
Walaupun standarisasi GSM baru saja terselesaikan dan pengoperasiannya baru saja dimulai, bahkan belum merata ke seluruh Eropa, namun dengan mengantisipasi perkembangan GSM yang sangat pesat serta tingkat kepadatan pelayanan per area yang tinggi, maka arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS 1800, yakni Digital Celular System pada alokasi frekwensi 1.800 MHz. Dengan frekwensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Di samping itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar hand phone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala, sebagaimana dikhawatirkan pada akhir-akhir ini, akan dapat dieliminasi.


3. Sejarah Perkembangan GSM di Indonesia


Saat ini GSM adalah yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, dimulai dengan Satelit Palapa (9 Juli 1976) yang memudahkan arus komunikasi dan teknologi, yakni telepon, fax, dll. Setelah itu perkembangan dilanjutkan dengan berkembanganya jaringan sellular, yaitu GSM pertama di Indonesia, yakni sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G).
Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll. Dan yang terakhir adalah perkembangan internet, yang digunakan dalam segala aspek kehidupan manusia, ekonomi ( transaksi bisnis, seperti online shopping, dll), pendidikan (e-learning, video conference,on-line learning), dsb.


4. Keuntungan GSM


• Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi TDMA (digital), dimana penggunaan sebuah kanal tidak diperuntukan bagi satu user saja. Sehingga pada saat user tersebut tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh user lain. Hal ini berlawanan dengan teknologi FDMA yang digunakan pada generasi pertama.


• Teknologi yang dikembangkan di negara-negara yang berbeda merujuk pada standard intrenasional sehingga sistem pada negara – negara yang berbeda tersebut masih tetap kompatible satu dengan lainnya sehingga dimungkinkannya roaming antara negara.


• Dengan menggunakan teknologi digital, service yang ditawarkan menjadi lebih beragam, dan bukan hanya sebatas suara saja, dapi juga memungkinkan diimplementasikannya service-service yang berbasis data, seperti SMS dan juga pengiriman data dengan kecepatan rendah. Penggunaan teknologi digital juga menjadikan keamanan sistem lebih baik. Dimana dimungkinkan utk melakukan encripsi dan chipering informasi.




5. Spesifikasi Teknis GSM


























Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang menyediakan bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic adalah data yang keluar+masuk/upload+download ke account anda) sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.




6.1. Cara kerja GSM


SGSN bertugas:
1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area
2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management)
4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi frame relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC.
GGSN bertugas:
1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider
2. Memutakhirkan informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP seperti 08063464xxx. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah daripada biaya akses CSD. GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
1. Mobile Station (MS)
2. Base Station Sub-system (BSS)
3. Network Sub-system (NSS),
4. Operation and Support System (OSS)
Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).


1. Mobile Station atau MS


Merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
• Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang
berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
• Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
1. IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan.
2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.


2. Base Station System atau BSS, terdiri atas:


• BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
• BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC.


3. Network Sub System atau NSS, terdiri atas:


• Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
• Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
• Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
• Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
• Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
• Operation and Support System atau OSS
Merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.
Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia
1. Indosat : 890 – 900 Mhz (10 Mhz)
2. Telkomsel : 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
3. Excelcomindo : 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)


7. Komponen Jaringan GSM dan Fungsinya


Berikut ini akan dijelaskan mengenai arsitektur GSM yang merupakan gabungan dari perangkat-perangkat yang saling berkaitan dalam mendukung jaringan GSM.
• Base Transceiver Station (BTS)
BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada Mobile Station (MS). Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi.
• Base Station Controller (BSC)
BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC memenejemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover (Handover adalah suatu cara dimana memungkinkan user pindah pelayanan dari suatu sektor ke sektor lain baik dalam satu BTS maupun antar BTS tanpa adanya pemutusan hubungan dan terjadi pemindahan frekuensi/kanal secara otomatis yang dilakukan oleh sistem.) ketika mobile station melewati batas antar sel.
• Mobile Switching Center (MSC)
MSC didesain sebagai switch ISDN (Integrated Service Digital Network) yang dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan seluler. MSC juga dapat menghubungkan jaringan seluler dengan jaringan fixed.
• Home Location Register (HLR)
HLR merupakan database yang berisi data pelanggan yang tetap. Data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (update).
• Authentication Center (AuC)
AuC berisi database informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah semua pelanggan yang melakukan kecurangan.
• Visitor Location Register (VLR)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan, terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
• Operation and Maintance Center (OMC)
OMC sebagai pusat pengontrolan operasi dan pemeliharaan jaringan. Fungsi utamanya mengawasi alarm perangkat dan perbaikan terhadap kesalahan operasi.
• Mobile Station (MS)
MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenal dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.




Perkembangan GSM di Asia Tengah
Di mulai kebutuhan masyarakat akan adanya komunikasi bergerak yang akhirnya mendorong manusia untuk memenuhi kebutuhannya,diciptakanlah GSM (Global System for Mobile communication) di Negara Eropa yang kemudian menyebar keseluruh dunia, termasuk Asia.Di Asia sendiri GSM mulai masuk sekitar tahun 1990-an baik di Asia Tenggara, Asia Timur maupun Asia Tengah.Disini kami akan menjelaskan sedikit tentang perkembangannya di Asia Tengah.


1. Perkembangan GSM di Kazakstan


Masuknya GSM di negara ini pada pertengahan tahun 1990, namun mulai berkembang pada tahun 1992, sejak tahun ini operator internasional dan produsen telah aktif di Kazakhstan dalam memberikan pelayanan dan menginstal peralatan state-of-the-art, terutama sebagai bagian dari jaringan telekomunikasi internasional negara. Perusahaan seperti Motorola, Lucent, Siemens, Alcatel, Nokia, Daewoo dan Nortel Networks semuanya telah aktif di pasar. Hal ini tentu saja meningkatkan pendapatan di negara ini, pada tahun 2000 layanan telepon fixed-line masuk dan dipakai ole 3,5 juta pemakai di negara Kazakstan, hingga tahun-tahun berikutnya berkembang sampai ke pemakaian 3G.
Kazakhstan telah mengalami booming pasar telekomunikasi yang akan menjamin upgrade peralatan yang lama, lebih dari 70% dari jaringan digital nasional pada tahun 2006. Peraturan yang ditetapkan pada tahun 2004 berakhir Kazakhtelecom's monopoli dan liberalisasi sektor telekomunikasi diperkenalkan. Empat perusahaan yang menerbitkan izin untuk menyediakan internasional dan panjang layanan jarak pada April 2005 untuk bersaing dengan Kazakhtelecom. Pada akhir tahun 2005, 1.000 izin lain dikeluarkan untuk penyediaan berbagai layanan telekomunikasi.
Kazakhtelecom telah memulai sebuah program untuk memodernisasi negara sistem telekomunikasi, yang mencakup modernisasi pedesaan jaringan telekomunikasi menggunakan pertukaran telepon digital serta dengan menginstal fasilitas satelit dan daerah terpencil di pedesaan Kazakhstan.Pasar Mobile Kazakhstan telah menyaksikan peningkatan pesat pelanggan dari 260 ribu pada tahun 2000-7,5 Juta pada awal tahun 2007, dengan pertumbuhan tahunan hampir 90%.


2. Perkembangan GSM di Kyrgistan


Hampir sama dengan negara Asia lainnya di negara ini GSM masuk pada pertengahan tahun 1990. Pada tahun 1991, kantor telekomunikasi negara telah memperluas dan meningkatkan telekomunikasi jaringan, yang sudah kadaluwarsa dan buruk didistribusikan. sejak tahun 1992, sektor telekomunikasi telah menjadi bagian dari tahap akhir program privatisasi skala besar yang telah berlangsung di negara ini.Sampai saat ini, GSM di negara ini terus dipakai dan semakin berkembang
Kondisi geografis, tingkat kemiskinan yang tinggi dan lambatnya perkembang peraturan kerangka hukum adalah tantangan utama dalam liberalisasi dan modernisasi jaringan telekomunikasi Kyrgyzstan.
Sejak awal reformasi pasar pada tahun 1991, Kyrgyztelecom telah memperluas dan meningkatkan usang dan miskin jaringan bersama dengan menarik investasi asing yang kuat serta substansial ekonomi dan bantuan teknis dari berbagai jenis pasar terbuka untuk domestik investor asing dan pemerintah memutuskan untuk menjual 77,8% dari Kyrgyztelecom kepada sektor swasta. Untuk mengembangkan infrastruktur nasional dan sistem upgrade, telekomunikasi proyek senilai lebih dari $ 50 Juta AS telah diimplementasikan dengan $ 27 Juta AS di kredit dari Bank Dunia dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD). Program termasuk menciptakan jaringan digital, digital radio-relay stasiun and fiber optic links. dan serat optik link. Layanan Mobile di Kyrgyzstan disediakan oleh tiga operator-Katel (D-AMPS standard), Bitel (GSM standard) dan MegaCom (GSM (D-AMPS standar).




3. Perkembangan GSM di Turkmenistan


Dimulai masuknya GSM pada pertengahan tahun 1990, komunikasi selular berbasis GSM dimulai di Turki ketika GSM mulai beroperasi pada bulan Februari 1994, GSM sekarang mencakup seluruh pemukiman di Turki yang memiliki populasi lebih dari 1000.Perusahaan operator yang paling berjasa mengembangkan GSM di Turki adalah turkcell, Turkcell tidak hanya operator terkemuka di Turki, tetapi juga merupakan operator GSM terbesar ketiga di Eropa dalam hal jumlah pelanggan.
Turkmenistan adalah negara lain di CIS dengan sangat terbelakang. Layanan telekomunikasi negara miskin kuat mengontrol pertumbuhan komunikasi, kemajuan yang lambat dalam pengembangan sektor swasta telah menciptakan hambatan untuk pengembangan telekomunikasi. Pertumbuhan Fixed line telah sangat lambat selama hampir satu dekade. Ada dua operator seluler di Turkmenistan: US Barash berdasarkan Communications Technologies Inc (MTS Turkmenistan) dan Altyn Asyr, negara dikendalikan operator. Biaya Tinggi layanan mobile melambat
menurunkan tingkat penetrasi selular di negara ini sampai tarif
menurunkan pada tahun 2006 dan basis pelanggan ponsel meningkat tajam 150% pada tahun yang sama. Mobile penetrasi tetap di 4%.


4. Perkembangan GSM di Tajikistan


Jaringan telekomunikasi Tajikistan ini bisa dibilang kurang berkembang dari semua negara-negara yang muncul dari Uni Soviet. Dengan jaringan telekomunikasi yang sudah dekat kehancuran total, pemerintah telah memulai tugas berat untuk membawa ke standar modern. Sebuah proses bertahap liberalisasi sedang berjalan dan sejumlah operator swasta telah diizinkan untuk memasuki pasar telekomunikasi sejak tahun 1996, khususnya di sektor mobile dan Internet.
Pasar telekomunikasi merupakan salah satu sektor yang paling berkembang secara dinamis dari Tajikistan'seconomy. Meskipun masih kecil, kontribusinya.
Karena keadaan negara yang kurang stabil, kemajuan perkembangan GSM di negara ini baru berkembang pesat pada tahun 2007. Operator Tajikistan Tajik Telecom adalah salah satu yang paling maju dan dapat diandalkan.
Tajikistan memiliki salah satu infrastruktur telekomunikasi kurang berkembang di antara negara-negara Asia Tengah. Jaringan relatif kecil, diperkirakan dengan 250.000 basis pelanggan, merupakan teledensitas kurang dari 4% pada tahun 2006. Selain itu proporsi yang cukup, dari Tajikistan jaringan belum dikonversi ke digital, tapi Departemen berencana untuk semakin upgrade peralatan yang lama dan pada saat yang sama memulai bertahap proses liberalisasi dengan memungkinkan operator swasta untuk masuk pasar telekomunikasi, khususnya di sektor mobile dan Internet. Mobile sektor Tajikistan diwakili oleh 5 jaringan GSM dan satu CDMA2000 1x jaringan beroperasi. Mobile penetrasi mencapai 10% pada awal 2007.


5. Perkembangan GSM di Uzbekistan


Masuk pada tahun 1991 dan mulai berkembang di negara ini. Jaringan pertama diluncurkan di kota Samarkand, kemudian jaringan tersebar di seluruh negeri.
Uzbekistan mewarisi sebagian besar jaringan telepon tetap, fasilitasnya dari Uni Soviet dan sejak kemerdekaannya telah membuat kemajuan dalam meningkatkan infrastruktur telekomunikasi kepada negara maju dan bangunan baru nirkabel jaringan komunikasi. Meskipun sudah diperbaiki, sebagian besar dari telekomunikasi infrastruktur masih ketinggalan zaman dan tidak memadai, dan hanya karena pada tahun 2002 situasi membaik sektor ICT yang diprioritaskan oleh pemerintah.
Ada 1,55 Juta fixed-line pelanggan untuk penetrasi 6,8% pada
1991 dengan 2 saluran telepon tetap jasa Juta (teledensitas 7,4%) pada
akhir tahun 2005. Gabungan teledensitas fixed line dan mobile berada di 12% pada tahun 2006 . Dengan sektor selular tumbuh sebesar 100% per tahun pada 2006, telah mencapai 7 pelanggan Juta pada awal Maret 2008. Beberapa tahun terakhir ini pasar telekomunikasi menunjukkan peningkatan yang drastis dengan
meningkatnya pendapatan dan investasi, meningkathal tersebutmembuat Uzbekistan tetap menjadipasar dengan potensi pertumbuhan terbesar.




DAFTAR PUSTAKA


http://artikelindonesia.com/sejarah-gsm-di-indonesia-dan-perkembangannya.html


http://www.muhadjir.cc.cc/s1p_Perkembangan_teknologi_komunikasi_di_Indonesia_176673


http://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications


http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=17%3Asistem-komunikasi-bergerak&id=58%3Aarsitektur-jaringan-gsm&option=com_content&Itemid=15


http://www.google.co.id/imglanding?q=Arsitektur+Jaringan+GSM&um=1&hl=id&sa=X&biw=1024&bih=578&tbs=isch:1&tbnid=qfB0YFreI8mlhM:&imgrefurl=http://nirwanidea.wordpress.com/2008/05/17/arsitektur-jaringan-gsm/&imgurl=http://nirwanidea.files.wordpress.com/2008/05/gsmcomplete.jpg&zoom=1&w=937&h=519&iact=hc&ei=3aDwTNeNKISXcZHN7IMK&oei=3aDwTNeNKISXcZHN7IMK&esq=1&page=1&tbnh=105&tbnw=190&start=0&ndsp=13&ved=1t:429,r:1,s:0


file://localhost/E:/elektro%20dsar.htm


file://localhost/E:/telepon/kirgistan.htm


http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.smstajikistan.com/


http://anshercapital.com/images/File/Uzbekistan%20Telecom%20Sector%20Overview%202007.pdf